Jumat, 01 Januari 2010

Cukup Minum – Sehat dengan Cara Murah


Air putih yang saya maksudkan adalah air minum. Atau, air bening. Sebab sesuai standar kelayakan air untuk kehidupan sehari-hari kita di antaranya tidak berwarna, alias bening. Syarat lain tidak berbau, dan tidak berasa.

Meski dalam bentuk kemasan air mineral air minum menjadi terasa mahal (apalagi jika kehabisan stok galon dan terpaksa membeli air mineral kemasan botol) tapi tetap saja lebih murah daripada minuman apa pun. Dan tentu saja, sehat untuk tubuh kita.

Kenapa bisa malas minum air bening?

Ada beragam alasan. Misalnya :

1. Malas buang air kecil jika terlalu banyak minum. Padahal justru tubuh kekurangan cairan tanpa sadar. Apalagi jika sering berada di ruang ber-AC. Bahaya dehidrasi mengancam kulit tanpa terasa!

2. Tidak suka air putih. Jelas ini pilihan berbahaya! Air putih bukan tentang suka atau tidak, tetapi tentang kebutuhan.

Padahal minum air bening menguntungkan bagi tubuh kita. Berikut ini beberapa alasannya:


Minumlah minimal 2 liter sehari

1. Menjaga kadar kekentalan darah

Darah akan menjadi terlalu kental jika tubuh kekurangan cairan. Jika sudah begitu, aliran darah menjadi lebih lambat. Metabolisme tubuh terganggu.

2. Membantu menjaga fungsi ginjal

Ginjal bekerja serupa saringan. Jika terlalu kental darah yang disaring, maka ginjal akan overload. Tubuh kita yang merupakan mesin alami pun butuh disayang, dengan tidak bekerja berat begitu. Seperti yang dilansir dalam berita singkat : Kurang Air Ganggu Fungsi Otak dan Turunkan Stamina.

3. Menyehatkan kulit

Seperti tanaman yang nampak kisut jika kekurangan air, begitu pula kulit kita. Tapi jangan samakan dengan kulit yang mengisut secara alami karena faktor usia yaa..

4. Mengenyangkan

Air minum membantu mengingatkan bahwa kita sudah, atau masih kenyang. Jadi, jika kamu merasa lapar saat belum jam makan atau bahkan masih lapar meski sudah makan seporsi penuh, itu tandanya tubuh kekurangan cairan.

* * *

Tubuh kita hanya butuh minimal dua liter air dalam sehari. Jangan tunggu sampai haus terlalu lama. Segera minum air bening. Kamu tentunya tak ingin merusak tubuh sendiri bukan?

Sumber :
http://www.twentea.com/2009/10/26/cukup-minum-sehat-dengan-cara-murah/
26 Oktober 2009

Sumber Gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrvFe_hmZAVkQ3KIi4lwvb9cqBqEoX5BiADkicNcyxGmZHWHsuh_P6tIHe5dfx7V4pHXCGGczRfJQJNxzHN_jSUBZP0vZxYd_RJclxmtj74cBQp0uMQ3wOip_FZnMfD2Ahq3A3bUo6YIov/s400/DrinkingWater.jpg

Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum Setiap Harinya?

membutuhkan dalam jumlah yang berbeda. Panduan ini dapat membantu memastikan bahwa Anda telah mencukupi asupan air yang dibutuhkan.

Berapa banyak air yang diminum setiap hari? Sebuah pertanyaan mudah dengan jawaban yang sulit. Studi telah menghasilkan berbagai rekomendasi selama beberapa tahun belakangan ini, tetapi sebenarnya, kebutuhan air tiap orang sangat berbeda tergantung dari banyak faktor, termasuk kesehatan, seberapa aktif dan dimana Anda tinggal.

Meskipun tak ada satu konsep yang cocok untuk semua orang, tau lebih jauh tentang ketubuhan air dari tubuh kita sangat membantu untuk mengira-ira berapa banyak air yang perlu diminum tiap harinya.

Keuntungan air bagi kesehatan

Air merupakan komponen utama dari tubuh, rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua sistem didalam tubuh tergantung oleh air. Sebagai contoh, air akan membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh dan menghasilkan kelembapan bagi jaringan telinga, hidung dan tenggorokan.

Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul karena tubuh kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.

Berapa banyak air yang dibutuhkan?

Setiap saat Anda akan kehilangan air melalui pernafasan, keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air.

Dua pendekatan untuk kebutuhan air rata-rata pada orang dewasa:

Pendekatan pengganti. Rata-rata keluaran urin orang dewasa 1,5 L sehari. Air juga dapt keluar melalui pernafasan, keringat dan pergerakan usus. Makanan biasanya menyumbangkan 20% dari jumlah total yang diperlukan, jadi bila mengkonsumsi 2 L air atau minuman lainnya dalam sehari (kurang lebih 8 gelas), maka cairan yang hilang akan tergantikan.

Rekomendasi harian. Institute of Medicine menyarankan pria untuk mengkonsumsi 3 L (13 gelas) dan perempuan mengkonsumsi 2,2 L(9 gelas) dari total minuman dalam sehari.

Cara lain untuk mengetahui bahwa anda telah minum dalam jumlah yang cukup adalah bila anda jarang merasa haus dan memproduksi satu hingga dua liter urin yang tidak berwarna atau agak kuning.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air

Banyaknya keperluan air yang dibutuhkan tubuh tergantung dari keaktifan, cuaca, kesehatan, dan bila hamil atau menyusui.

1. Olah raga. Semakin banyak berolahraga, maka akan semakin banyak air yang dibutuhkan tubuh. Tambahan 1-2 gelas air, biasanya cukup untuk olahraga yang singkat, tetapi bila olahraga lama maka perlu jumlah tambahan. Berapa banyak cairan tambahan yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya keringat selama olah raga, biasanya 2-3 gelas dalam sejam sudah cukup, kecuali udara sangat panas. Lebih baik bila menggantikan air dengan cairan elektrolit sehingga elektrolit tubuh yang hilang (natrium) bersama keringat dapat tergantikan.

2. Lingkungan.Udara yang panas dan lembab dapat membuat berkeringat sehingga membutuhkan tambahan air. Udara dalam ruangan yang panas juga dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih dari 2500 meter (8200 kaki) dapat menyebabkan peningkatan urinasi dan bernafas menjadi lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan yang terbuang.

3. Keadaan kesehatan dan Penyakit. Tanda penyakit seperti demam, muntah dan diare, dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Bila terjadi, maka Anda harus minum air lebih banyak dan lebih baik bila dapat menggantikan elektrolit yang keluar juga. Kondisi tertentu seperti infeksi kandung kemih serta adanya batu di saluran kemih juga membutuhkan cairan lebih banyak. Kondisi lainnya seperti kelainan jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati atau penyakit adrenal dapat mengganggu ekskresi air oleh sebab itu asupan air perlu dibatasi.

4. Hamil dan menyusui. Wanita yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan cairan untuk tetap terhidrasi. Sejumlah besar cairan hilang saat menyusui. Institute of Medicine merekomendasikan pada wanita hamil untuk minum 2,4 liter (10 gelas) air sedangkan bila menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.

Dehidrasi dan Komplikasi

Kurangnya asupan air yang dibutuhkan tubuh dapat menyebqabkan dehidrasi. Dehidarasi sedang (hilangnya 1-2% dari berat badan) dapat menurunkan energi dan membuat lelah. Penyebab umum yang dapat menimbulkan dehidrasi adalah aktifitas yang banyak, keringat yang berlebih, muntah dan diare.

Tanda dan gejala dari dehidrasi termasuk:

Rasa haus

Lelah

Sakit kepala

Mulut kering

Tidak atau kurang urinasi

Lemah otot

Pusing

Kepala terasa ringan

Dehidrasi sedang jarang menimbulkan komplikasi selama cairan yang hilang cepat digantikan. Kasus lainnya dapat mengancam jiwa, terutama pada individu yang masih sangat muda atau sudah tua. Pada keadaan yang gawat, cairan atau elektrolit dapat diberikan secara intravena.

Tidak baik untuk menjadikan rasa haus sebagai indikator untuk minum. Saat terasa haus, kemungkinan telah terjadi dehiddrasi. Lebih jauh lagi, saat usia bertambah, maka tubuh akan lebih tidak sensitif terhadap tanda dehidrasi. Rasa haus yang berlebihan serta bertambahnya urinasi dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius oleh sebab itu bicarakan lebih lanjut dengan dokter.

Untuk memastikan bahwa kebutuhan air tubuh telah terpenuhi, maka perlu dipertimbangkan langkah berikut:

Minum segelas air saat makan dan antara waktu makan.

Minum sebelum, selama dan setelah olah raga.

Ganti minuman beralkohol

Bila anda minum air dari botol, pastikan bahwa botol selalu bersih dan ganti botol lebih sering. Gunakan botol yang memang dibuat untuk digunakan lagi.

Meski tidak umum, sangat mungkin untuk minum terlalu banyak. Bila ginjal tidak mampu mengekskresikan kelebihan air, mineral dalam darah menjadi terencerkan, sehingga menghasilkan suatu kondisi yang disebut hiponatremia (rendahnya kadar natrium dalam darah). Atlet yang perlu ketahanan, seperti atlit marathon yang mengkonsumsi sejumlah besar air beresiko besar terkena hiponatremia.

Sumber :
http://astaqauliyah.com/2007/04/23/berapa-banyak-air-yang-harus-kita-minum-setiap-harinya/
23 April 2007

Inilah Adab Minum Rasulullaah Shallallaahu ‘Alayhi wa Sallam

ktivitas minum merupakan aktivitas yang lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sehingga hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pengajaran bagi anak-anak kita dan melatihnya agar terbiasa minum sesuai dengan tauladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beberapa adab minum yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam antara lain:

1. Meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah agar bernilai pahala.
Segala perkara yang mubah dapat bernilai pahala jika disertai dengan niat untuk beribadah. Maka niatkanlah aktivitas minum kita dengan niat agar dapat beribadah kepada Allah.

2. Memulai minum dengan membaca basmallah.
Diantara sunnah Nabi adalah mengucapkan basmallah sebelum minum. Hal ini berdasarkan hadits yang memerintahkan membaca ‘bismillah’ sebelum makan. Bacaan bismillah yang sesuai dengan sunnah adalah cukup dengan bismillah tanpa tambahan ar-Rahman dan ar-Rahim.

Dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir)

Dalam silsilah hadits shahihah, 1/611 Syaikh al-Albani mengatakan, “Sanad hadits ini shahih menurut persyaratan Imam Bukhari dan Imam Muslim)Jangan lupa untuk membaca ‘bismillah’ ketika hendak minum, agar setan tidak ikut serta menikmati makanan dan minuman yang sedang kita konsumsi.

3. Minum dengan tangan kanan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim) Selalu menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Seringkali lupa, apalagi ketika menyantap makanan ringan (snack) bersama teman mainnya.

4. Tidak bernafas dan meniup air minum.
Termasuk adab ketika minum adalah tidak bernafas dan meniup air minum. Ada beberapa hadits mengenai hal ini:Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.

Dalam Zaadul Maad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupinya.

5. Bernafas tiga kali ketika minum.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.”

Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028). Yang dimaksud bernafas tiga kali dalam hadits di atas adalah bernafas di luar wadah air minum dengan menjauhkan wadah tersebut dari mulut terlebih dahulu, karena bernafas dalam wadah air minum adalah satu hal yang terlarang sebagaimana penjelasan di atas.

6. Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.
Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.” (HR Bukhari no. 5627).

Menurut sebagian ulama minum langsung dari mulut teko hukumnya adalah haram, namun mayoritas ulama mengatakan hukumnya makruh. Ketahuilah, yang sesuai dengan adab islami adalah menuangkan air tersebut ke dalam gelas kemudian baru meminumnya. Dari Kabsyah al-Anshariyyah, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam rumahku lalu beliau minum dari mulut qirbah yang digantungkan sambil berdiri. Aku lantas menuju qirbah tersebut dan memutus mulut qirbah itu.” (HR. Turmudzi no. 1892, Ibnu Majah no. 3423 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Hadits ini menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air. Untuk mengkompromikan dengan hadits-hadits yang melarang, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani mengatakan, “Hadits yang menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air itu berlaku dalam kondisi terpaksa.” Mengompromikan dua jenis hadits yang nampak bertentangan itu lebih baik daripada menyatakan bahwa salah satunya itu mansukh (tidak berlaku).”(Fathul Baari, X/94)

7. Minum dengan posisi duduk.
Terdapat hadits yang melarang minum sambil berdiri. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
Namun disamping itu, terdapat pula hadits yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027)Dalam hadits yang pertama Rasulullah melarang minum sambil berdiri sedangkan hadits kedua adalah dalil bolehnya minum sambil berdiri. Kedua hadits tersebut adalah shahih. Lalu bagaimana mengkompromikannya?

Mengenai hadits di atas, ada ulama yang berkesimpulan minum sambil berdiri diperbolehkan, meski yang lebih utama adalah minum sambil duduk. Diantara ulama tersebut adalah Imam Nawawi dan Syaikh Utsaimin. Meskipun minum sambil berdiri diperbolehkan, namun yang lebih utama adalah sambil duduk karena makan dan minum sambil duduk adalah kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Minum sambil berdiri tidaklah haram akan tetapi melakukan hal yang kurang utama.

8. Menutup bejana air pada malam hari.
Biasakan diri kita untuk menutup bejana air pada malam hari dan jangan lupa mengajarkan anak kita tentang hal ini. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda,

“Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.” (HR. Muslim)

9. Puas dengan minuman yang ada dan tidak mencelanya.
Tidak boleh mencela makanan walaupun kita tidak menyukainya.


Disusun ulang dari:
Artikel Ustadz Aris Munandar tentang “Adab-Adab Makan Seorang Muslim” di www.muslim.or.id
Minhaajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi

Sumber :
http://www.abusyah.co.cc/2009/07/inilah-adab-minum-rasulullaah.html
2 Juli 2009

Kurang Minum Air 1 Persen Saja Bikin Otak Lemot dan Menciut

Konsumsi air putih selama ini sering dianggap sepele, bahkan oleh kalangan pemerintah sekalipun. Air dianggap zat gizi yang tidak terlalu penting. Padahal menurut para pakar, kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh saja bisa bikin otak lemot dan menciut. Jika sudah begitu, bagaimana nasib bangsa ini?

Sebagai salah satu unsur zat gizi, air sering ditempatkan di urutan terakhir setelah karbohidrat, protein, lemak bahkan mineral. Padahal peran air sangat banyak, diantaranya untuk memberntuk sel, alat transportasi oksigen dalam darah, pengatur suhu, zat pelarut, pereaksi, pelumas dan bantalan.

Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan sekaligus dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Petanian Bogor (IPB), kekurangan air bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan otak. "Kurang 1 persen saja bisa mengalami gangguan ingatan," ujarnya dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).

Hardinsyah mengatakan bahwa hampir sebagian besar komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Hal itu pun dibenarkan oleh Dr dr Parlindungan Siregar SpPD.KGH, seorang dokter spesialis penyakit dalam di FKUI-RSCM.

"Ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Dan ketika itu terjadi, otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi," jelas Parlindungan.

Dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kekurangan 1 persen dari berat tubuhnya. Jadi kalau bobot tubuh seseorang 50 kilogram, maka kekurangan 0,5 liter air dari kebutuhan seharusnya (2-3 liter) bisa menyebabkan dehidrasi ringan seperti lelah dan gangguan fungsi kognitif serta daya ingat.

Hardinsyah menyebutkan beberapa penyebab dehidrasi diantaranya kurang minum, keringat berlebih, suhu panas, pendarahan dan gangguan penyakit. Menurutnya, dehidrasi bisa menyebabkan gejala ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.

Menurut Hardinsyah, orang-orang yang berisiko dehidrasi adalah pekerja lapangan, namun tidak sedikit pekerja kantoran yang terkena dehidrasi. "Biasanya kalau di kantor kan pakai AC, dan itu bisa bikin orang tidak merasa haus. Apalagi ditambah dengan malas ngambil air minum, tambah saja dehidrasi," tuturnya.

Dalam sebuah studi di Amerika yang dilakukan oleh Robert Kenetick tahun 2007, Hardinsyah mengatakan bahwa produktivitas pekerja kantoran terbukti menurun karena tidak minum air sesuai anjuran 2-3 liter per hari). "Padahal sudah disediakan air di meja, tapi nggak diminum. Diminumnya hanya kalau mau makan saja. Padahal di Amerika sana, setiap 20 menit disediakan i cup air untuk minum," ujar Hardinsyah.

Sumber :
Nurul Ulfah
http://health.detik.com/read/2009/10/22/170025/1226642/766/kurang-minum-air-1-persen-saja-bikin-otak-lemot-dan-menciut
22 Oktober 2009

Minum Sedikit Mengundang Penyakit

Beruntunglah mereka yang tinggal di dataran tinggi. Penelitian The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) 2009 menemukan orang yang hidup di dataran rendah lebih rentan terkena dehidrasi. Adapun pola kebiasaan minum orang gunung dinilai lebih baik. Mereka kaya makan makanan yang mengandung air terselubung, seperti soto, bakso, sayur, dan buah.

Studi ini merupakan kerja sama tiga perguruan tinggi, yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, Surabaya, dan Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian dilakukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Sampelnya remaja berusia 15-18 tahun dan dewasa 25-55 tahun sebanyak 1.200 jiwa pada Agustus 2008 dan 2009.

Menurut pemimpin studi, Profesor Hardinsyah, di dataran tinggi seperti Lembang (Bandung) dan Malang (Jawa Timur), akses air bersih mudah didapat. Sedangkan di kota Jakarta, Surabaya, dan Makassar, air bersih sudah langka karena banyak terkontaminasi air laut. Akhirnya mereka terpaksa beli air mineral. "Jadi pola kebiasaan minum orang dataran rendah tidak baik," kata Hardinsyah dalam diskusi "Waspadai Efek Dehidrasi terhadap Kesehatan" di Jakarta, pekan lalu.

Pola kebiasaan minum tidak baik ini ditambah dengan gaya hidup orang kantoran di dataran rendah yang gemar ruangan ber-AC. Ruangan AC dengan suhu dingin dan udara keringnya membuat pusat rasa haus dalam otak tidak bekerja. Padahal suhu demikian membuat orang kerap bolak-balik buang air kecil. "Sehingga terjadi dehidrasi," tutur Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB ini.

Dehidrasi terjadi akibat pemasukan dan pengeluaran cairan tidak seimbang. Misalnya, penurunan cairan tubuh sebanyak 1-2 persen dari berat badan. Persentase ini sudah masuk kategori dehidrasi ringan. Artinya, dengan berat badan 60 kilogram, kekurangan 0,6 liter air dari standar kebutuhan air sekitar 1,8-3 liter per hari dapat menyebabkan dehidrasi.

Penelitian ini memang menemukan fakta bahwa 46,1 persen dari remaja dan dewasa yang diteliti mengalami dehidrasi ringan. Penyebab utamanya adalah rendahnya pengetahuan subyek tentang fungsi air bagi tubuh dan manfaat air minum bagi kesehatan secara umum.

Sebetulnya sepertiga konsumsi air tubuh manusia menurut para ahli diperoleh dari makanan (air terselubung). Karena itu, makanan salad atau yang berkuah, ditambah buah dan sayur, bisa membantu seseorang terhindar dari dehidrasi. "Masalahnya orang Indonesia itu 'Madona' alias manusia doyan nasi. Padahal sedikit sekali air terselubung dalam karbohidrat seperti nasi," kata Hardinsyah.

Pada kasus lain, ada sebagian kecil wanita muda yang khawatir gemuk jika banyak minum air. Menurut mereka, khususnya air dingin, bisa membuat badan semakin lebar. Hal ini dibantah ahli ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Parlindungan Siregar SpPD.

Menurut Parlindungan, dengan minum air dingin, suhu tubuh akan menyesuaikan. Tubuh akan berubah hangat sehingga kalori menjadi keluar. "Kalau kalori keluar dari tubuh, seharusnya membuat tambah kurus, tidak logis kalau tambah gemuk," kata Parlindungan dalam kesempatan sama.

Hardinsyah menyarankan minum itu kalau bisa setiap setengah jam sekali. "Jangan malas minum," kata profesor kelahiran Pekanbaru ini. Sebab, ada kasus di sekolah-sekolah di Jakarta Utara yang para siswanya malas minum karena takut kencing di toilet yang jelek. Padahal menahan kencing dan kurang minum bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

"Bahkan kurang minum bisa menyebabkan timbulnya batu di saluran kemih," Parlindungan menjelaskan lebih lanjut, minum air yang cukup dan tidak menahan kencing merupakan cara efektif terhindar infeksi saluran kemih. Ia menuturkan, asupan air minum dengan sasaran volume urine 2 liter dapat mencegah kekambuhan batu saluran kemih, terutama yang paling berisiko penyakit ini adalah wanita menopause.

Namun, ia mengingatkan, orang usia lanjut sebaiknya minum air tidak lebih dari 1,5 liter per hari. Kelebihan konsumsi air bisa membuat pembengkakan karena reabsorpsi air berjalan lambat dalam tubuh mereka.

Penyebab Dehidrasi
1. Kurang minum
2. Keringat berlebihan
3. Suhu atau iklim
4. Perdarahan
5. Gangguan penyakit--menyebabkan banyak kencing

Penyebab tidak langsung:
1. Pengetahuan air minum
2. Akses pada air minum
3. Lingkungan (fisik dan sosial)

Gejala Dehidrasi
1. Haus, mulut dan tenggorokan kering
2. Suhu tubuh meningkat
3. Sakit kepala dan lemas
4. Denyut nadi cepat
5. Air kencing pekat dan sedikit

Sumber:
Profesor Dr Ir Hardinsyah, Ketua Umum Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Indonesia

HERU TRIYONO, dalam :
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2009/10/27/brk,20091027-204640,id.html
27 Oktober 2009

Pentingnya Minum Air yang Cukup Setiap Hari

Air merupakan salah satu kebutuhan penting bagi mahluk hidup. Tanpa air manusia hanya bisa bertahan hidup selama 9-10 hari, sedangkan tanpa makanan manusia bisa bertahan hidup selama 45-65 hari. Walaupun demikian seringkali kita meremehkan asupan air ini, terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) 2009 yang menunjukkan bahwa sebanyak 46,1 % penduduk mengalami dehidrasi ringan, hal itu diungkapkan oleh Ketua Penelitian THIRST, Prof.Dr.Ir Hardinsyah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa jumlah persentase dehidrasi ringan pada remaja lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa.

Penelitian THIRST 2009 ini merupakan hasil kerjasama 3 perguruan tinggi di Indonesia, yaitu : Fakultas Ekologi Manusia ITB Bogor, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR serta pasca sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2009 dengan mengambil sampel 1200 orang pada 4 lokasi yang berbeda di Indonesia, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur & Sulawesi Selatan.



Pembicara & moderator pada acara THIRST 2009 di The Akmani Hotel, Jakarta


Komposisi manusia dewasa sekitar 60-70 % terdiri dari air, sementara pada bayi hampir 80 % tubuhnya terdiri dari air, dan pada janin bahkan lebih dari 90 % tubuhnya terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia untuk dapat melakukan aktivitasnya. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai : bahan pembentukan sel, bahan pembawa, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas & sebagai bantalan/adsorber.

Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh sangat bervariasi, tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, suhu & kelembaban lingkungan, tingkat aktivitas tubuh, jenis kelamin, serta usia & kondisi tubuh. Kira-kira tubuh memerlukan sekitar 2 - 2,5 liter air perhari, jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan dari air minum & makanan.

Tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air ini, salah satunya adalah melalui rasa haus. Rasa haus merupakan mekanisme alami dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh & merupakan petunjuk bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi (kehilangan cairan tubuh). Ketika tubuh merasa haus (biasanya terasa di bagian lidah) maka sebenarnya tubuh sedang memberikan sinyal karena mengalami defisit cairan.

Sangat penting bagi kita untuk minum air sebelum merasa haus supaya keseimbangan cairan tubuh tetap terjaga. Di Indonesia sendiri, di dalam pedoman umum gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Depkes dianjurkan supaya kita mengkonsumsi air minum minimal 2 liter atau 8 gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan dan menjaga kesehatan.

Cara mudah untuk mengetahui status hidrasi (keseimbangan cairan tubuh) kita adalah dengan mencek warna urin yang dikeluarkan. Bila urin yang dikeluarkan berwarna kuning pucat & tidak berbau maka menunjukkan status hidrasi yang baik. Sedangkan apabila urin berwarna oranye kuning dengan bau yang menyengat, maka hal ini menunjukkan bahwa tubuh perlu asupan air lebih banyak agar tidak mengalami dehidrasi.

Dehidrasi dapat terjadi akibat tubuh kehilangan air lebih banyak dibadingkan dengan asupannya. Namun dehidrasi juga dapat berkaitan dengan kadar garam mineral (terutama natrium dan kalium) dalam tubuh. Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, demam, penggunaan obat yang mengakibatkan banyak kencing, keringat berlebih karena cuaca panas dll.

Dehidrasi ditunjukkan dengan tanda-tanda : rasa haus, air seni sedikit dan pekat, jumlah keringat sedikit, mulut kering, tubuh lemas, hingga kulit yang kehilangan kekenyalannya. Dehidrasi juga dapat menyebabkan turunnya tekanan darah sehingga muncul rasa pusing ketika berdiri. Jika dehidrasi semakin tinggi dapat memicu penurunan kesadaran hingga kerusakan otak, karena otak adalah organ yang paling sensitif terhadap kekurangan air.

Tidak minum cukup air dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah yang meninggi, peredaran darah memburuk, pencernaan terganggu, fungsi ginjal rusak, meningkatnya resiko untuk terbentuknya batu di ginjal dan juga resiko untuk mengalami infeksi saluran kencing.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk minum air yang cukup setiap hari. Karena dengan minum air yang cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya dehidrasi sehingga kesehatan tubuh akan lebih baik dan juga meningkatkan kemampuan fisik dan mental yang lebih baik lagi.

Sumber :
Bekti
http://medicastore.com/seminar/102/Pentingnya_Minum_Air_yang_Cukup_Setiap_Hari.html
28 Oktober 2009

Minum Air Pada Saat Perut Kosong

Di Jepang sekarang ini sangat popular sekali trend minum air segera setelah Bangun pagi. Apalagi, test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Kami memberikan deskripsi penggunaan air kepada pembaca kami dibawah ini. Terapi air ini telah dibuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang untuk penyakit lama dan serius dan juga penyakit moderen. Penyakit-penyakit tersebut adalah sebagai berikut: Sakit kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal dan urin, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, dan penyakit telinga, hidung dan kerongkongan.

METODE TERAPI

1. Setelah anda Bangun pagi sebelum mengosok gigi, minum 4 x 160 gelas air
2. Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun selama 45 menit
3. Setelah 45 menit anda boleh makan dan minum seperti biasa
4. Setelah 15 menit sarapan, makan siang dan makan malam, jangan makan ataupun minum apapun selama 2 jam
5. Untuk anda yang tua ataupun sakit dan tidak dapat minum 4 gelas air pada saat mulai bisa digantikan dengan meminum sedikit air terlebih dahulu dan kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas per hari.
6. Metode diatas adalah terapi untuk mengobati penyakit dari orang yang sakit dan orang lain dapat menikmati hidup yang sehat.

Daftar berikut adalah jumlah hari yang dibutuhkan untuk terapi pengobatan/control/ mengurangi penyakit utama:
1. Tekanan darah tinggi (30 hari)
2. Asam lambung (10 hari)
3. Diabetes (30 hari)
4. Susah buang air besar/konstipasi (10 hari)
5. Kanker (180 hari)
6. Tuberculosis (90 hari)
7. Pasien arthritis disarankan untuk mengikuti terapi diatas ini hanya 3 hari pada minggu pertama dan dari minggu kedua dan seterusnya – setiap hari

Metode pengobatan ini tidak mempunyai efek samping, tetapi pada saat pelaksanaan pengobatan ini anda mungkin akan buang air beberapa kali.

Adalah lebih baik jika kita melanjutkan terapi ini dan menjadikan prosedur ini sebagai rutinitas kerja dalam kehidupan kita. Minum air dan tetap sehat dan aktif.

Hal ini masuk akal…. Orang Cina dan Jepang minum the hangat pada saat makan mereka ... bukan air dingin. Mungkin sudah waktunya kita mengadopsi kebiasaan minum mereka sewaktu makan !!! Tidak ada yang dirugikan dari hal ini.

Untuk yang suka minum air dingin, artikel ini mungkin berguna untuk anda. Adalah enak untuk minum minuman dingin setelah makan. Bagaimanapun, air dingin akan memadatkan minyak yang anda konsumsi. Ia akan memperlambat pencernaan.

Sekali "kotoran" ini bereaksi dengan asam, ia akan dipecah dan diserap oleh intestine lebih cepat daripada makanan padat. Ia akan berbaris dalam usus besar. Dengan cepat, ini akan berubah menjadi lemak dan menjadi pemicu kanker. Adalah sangat bagus untuk minum sup hangat ataupun air hangat setelah makan.

Pesan yang serius untuk serangan jantung:
· Wanita seharusnya tahu jika tidak semua simptom serangan jantung adalah sakit pada lengan kiri.
· Berhati-hatilah terhadap sakit yang sangat pada garis rahang
· Kamu mungkin tidak pernah merasakan sakit pertama pada dada selama serangan jantung
· Pusing dan keringat berlebihan merupakan simptom pada umumnya.
· 60% dari orang mengalami serangan jantung ketika mereka sedang tidur tetapi tidak bangun lagi.
· Sakit pada rahang dapat membangunkan anda dari tidur yang lelap. Mari berhati-hati dan sadar. Makin banyak kita tahu, kesempatan bertahan hidup menjadi lebih besar.

Seorang ahli jantung berkata jika semua orang yang mendapatkan email ini melanjutkan pengiriman kepada semua orang yang mereka kenal, anda akan bisa pastikan kita akan menyelamatkan setidaknya satu nyawa.

Mohon untuk menjadi teman yang terbaik dan kirim artikel ini kepada seluruh teman yang anda perduli.

Sumber :
......... dalam :
http://www.dakiunta.com/content/minum-air-pada-saat-perut-kosong